Orang yang
tersangkut kasus suap itu berinisial R yang menerima suap dari perusahaan
minyak asing yang namanya perusahaannya KERNEL OIL. Inisial R ini menerima suap
sebesar $ 400.000 dari perusahaan KERNEL OIL dan uang ini diberikan oleh orang
yang berinisial S. Dan yang lebih mencengankan lagi bagi saya ternyata KPK
membeberkan adalagi uang senilai $90.000 dan 100.000 $ Singapore dan 1 unit
MOGE merk BMW.
Siapakah R itu?
R adalah mantan wakil Ketua ESDM dan seorang lulusan fakultas minyak ITB (institute
teknologi bandung) pada tahun 1985. R ini merupakan orang yang cerdas, karirnya dimulai
dari pegawai biasa dan sekarang sudah bisa menjadi pejabat Negara berkat
perjuangan dan kerja kerasnya yang disertai dengan ibadahnya yang taat. Sikap
ini patut dicontoh oleh generasi muda bangsa Indonesia tapi kasus suapnya itu
jangan dicontoh ga baik brooo :D. dari salah satu narasumber bagaimanakah sosok
R ini? Menurutnya sosk R ini merupakan orang yang baik suka membantu dan berbaur dengan masyarakat. Sampai sampai
narasumber ini ganyangka kalau R itu tertangkap basah dengan Kasus SUAP.
Saya sempat
berpikir apakah dengan jabatan itu dan serta gajih yang banyak itu masih
kurang? Apakah masih kurang puas? Sehinnga sampai masih kegoda dengan yang
berdollar dollar, benar juga dengan istilah ini “manusia tidak akan pernah puas”
. Kalau saya berada dijabatan itu saya sudah bangga dengan gajih yang besar
dengan hidup yang berkecukupan dan tidak kekurangan dalam hal harta. Kayaknya R
ini tidak bisa mensyukuri apa yang sudah didapatkan atas pemeberian tuhan yang
maha kuasa dan tidak melihat orang yang
kurang mampu sehingga matanya masih tetep tergoda dengan yang namanya $. Semoga
saya jika nanti mendapat jabatan yang bagus tidak tergoda dengan yang namanya
Suap $.
Mungkin segitu
yang bisa saya tulis untuk postingan ini bila ada salah CMIIW (Correct Me If I’m
Wrong) pesan untuk R dan pembaca atau pengunjung selalu bersyukurlah apa yang sudah dimiliki
serta nikmat yang diberikan oleh tuhan yang maha kuasa serta tengoklah kebawah janganlah
selalu melihat keatas.
0 comments:
Post a Comment